Sambut HUT Tangsel 10, KAMMI Gelar Diskusi

Sambut HUT Tangsel 10, KAMMI Gelar Diskusi

0
BAGIKAN

Banteninfo(Tangsel),- Dalam rangkamenyambut HUT Tangsel ke-10, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Tangerang Selatan, menggelar diskusi publik bertajuk “Menakar Arah Pembangunan dan Capaian Kota Tangerang Selatan” di Hosen’s Culinary Ciputat, Jum’at (23/11/2018).

Ketua Umum KAMMI Tangerang Selatan, dalam sambutannya mengatakan, agenda ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap pembangunan Tangerang Selatan. “Saat ini perjalanan kota Tangerang Selatan genap 10 tahun. Dalam kurun waktu tersebut kita lihat berbagai prestasi seperti penganugerahan kota layak pemuda, kota layak anak, kota layak huni dan lain sebagainya telah tersematkan. Penerapan Smart City tentunya juga harus kita lihat bagaimana realisasinya berbagai indikator seperti smart people, economy, governance, mobolity, environment, and living. Hadirnya diskusi ini sebagai bentuk mitra kami terhadap pemerintah untuk terus mengawal dan memastikan agar pembangunan terwujud,” ungkap Khaidir Ali.

Acara diskusi ini menghadirkan Ahmad Syawqi, Ketua Komisi II DPRD Tangerang Selatan. Arif Wahyudi, Ketua Forum Bersama Tangsel dan juga sebagai tim pemekaran kota Tangerang Selatan. Aco Ardiansyah, koordinator Tangerang Public Transparency Watch.

Baca Juga :   Pusaran Arus Globalisasi Dan Perubahan Sosial Baru

Dihadapan peserta, Arif menceritakan perjalanan panjang awal pemekaran Kota Tangerang Selatan yang dihadapkan dengan berbagai tantangan hingga pada akhirnya ditetapkan sebagai daerah otonomi baru. “Berbagai tantangan dihadapi ketika awal pembentukan Kota Tangerang Selatan. beruntung saat ini Tangerang Selatan mempunyai pemimpin seperti Airin Rachmy Diany dapat memimpin dengan baik bahkan menjadi kebanggaan ketika beliau juga terpilih sebagai ketua asosiasi kepala daerah se-Indonesia”, ujar Arif.

Arif yang juga sebagai ketua Forum Bersama Kota Tangerang Selatan berharap meskipun diperiode ke dua kepemimpinan Airin dan Benyamin visi religiusitas tidak ada lagi , namun religiusitas harus tetap menjadi perhatian dan prioritas pembangunan pemerintah saat ini.

Sementara, Aco memaparkan penerapan smart city ditandai dengan adanya transparansi pemerintah dan partisipasi aktif masyatakat. “Open goverment dengan adanya transparansi menjadi kunci dari smart city. Partisipasi masyarakat akan terbentuk ketika adanya keterbukaan informasi dari pemerintah. Sayangnya berdasarkan temuan kami, keterbukaan pemerintah kota Tangerang Selatan berada di urutan terakhir dibanding kota dan kabupaten yang ada di Banten,” ungkap Aco.

Baca Juga :   Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Cirendeu Gelar Diskusi Rutin

Selanjutnya, Ahmad Syawqi menekankan modal penduduk usia produktif 64% di Tangerang Selatan saat ini, harus menjadi prioritas pembangunan daerah. “Kota Tangerang Selatan mendapatkan penganugerahan KOTA LAYAK PEMUDA UTAMA oleh Kementrian Pemuda dan Olah Raga (KEMENPORA) pada tanggal 28 Oktober 2017 di Padang Sumatera Barat. Saat ini, kami mendorong agar regulasi khusus berbentuk peraturan daerah (Perda) Kepemudaan segera di-sahkan. Nantinya semua yang menyangkup pembangunan dan penyelenggaraan kepemudaan akan diatur dalam perda tersebut,” ungkapnya.