Yogyakarta – Presiden Mahasiswa UNTIRTA Rafli Maulana mencoba menggagas gerakan BEM SI Wilayah Banten yang akan memisahkan diri dari BEM SI Wilayah BSJB. Hal ini diutarakan Rafli dalam acara Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (Munas BEM SI) ke XII di Yogyakarta, (25-28/02/2019).
Di MUNAS ke XII 2019 BEM SI ini. BEM KBM UNTIRTA mencoba menggagas gerakan (BEM SI Wilayah Banten) yang akan memisahkan diri dari Wilayah BSJB. Karena dirasa selama perjalanan bertahun-tahun lamanya, Banten tergabung di BEM SI tetapi BEM SI tidak mampu melihat potensi besar di Banten,” tutur Rafli Maulana selaku Presma Unirta di Munas BEM SI.
“Padahal ada kurang lebih 100 Universitas, Perguruan Tinggi, STKIP dan Politeknik yang berstatus Negeri dan Swasta, yang hanya terekrut sebanyak 3 Kampus saja,” tambah Rafli.
Rafli mengungkapkan tidak efektifnya Banten tergabung ke BSJB menyebabkan setiap diadakannya konsolidasi di Jakarta, kampus-kampus yang berada di wilayah Banten sulit terkonsolidasi dengan baik.
Rafli juga menegaskan jika BEM yang ada di Banten masih tergabung ke dalam BEM SI wilayah BSJB akan sulit bergerak, sehingga ruh pergerakan mahasiswa di Banten akan menurun.
“Dari latar belakang tersebut BEM KBM Untirta di Munas Ke XII 2019 ini memiliki i’tikat baik untuk maju dan memperjuangkan adanya perubahan di Banten dan siap menjadi lokomotif perjuangan BEM SI di Wilayah Banten,” tegas Rafli.
Kordinator Pusat BEM SI 2018 Muhammad Fauzul Adzim menanggapi baik keinginan BEM KBM Untirta untuk memisahkan diri dari BEM SI Wilayah BSJB.
Begitupun dengan Wildan Kordinator BSJB 2018 memberikan kebebasan dan mendukung Banten untuk memisahkan diri dari Wilayah BSJB . Karena ini juga bagian dari keinginan Wildan yang sudah di pendam dihati sejak ia menjabat Koordinator Wilayah BSJB.
Wartawan: Ilham Rasyid / Editor: Fitra Nugraha