Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gelar Pelatihan Hidroponik

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gelar Pelatihan Hidroponik

0
BAGIKAN

Serang (28/1/2021) – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Serang menyelenggarakan pelatihan hidroponik bagi masyarakat Kecamatan Serang pada Sabtu (23/1/2021) yang bertempat di Sekretariat Bank Sampah Alam Lestari.

Majelis Ekonomi PCM Serang, Alamsyah Basri selaku ketua penyelenggara mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari syiar ekonomi bagi masyarakat yang yang dilakukan oleh Persyarikatan Muhammadiyah. Dalam kondisi pandemi COVID-19 dan keterpurukan ekonomi, Muhammadiyah hadir untuk memberikan pendampingan bagi masyarakat untuk dapat memanfaatkan systen hidroponik sehingga dapat memperoleh hasil dari teknologi hidroponik.

“Pada pelatihan ini, menghadirkan instruktur hidroponik bersertifikat dari Kementrian Taga Kerja (Nursin), sehingga diharapkan peserta dapat juga menjadi tutor bagi masyarakat lain dalam pembudidayaan hidroponik, serta dalam pelatihan ini juga diberikan materi bagaimana melakukan pengolahan sampah dan kompos organik (Hanum),” tuturnya.

Baca Juga :   PUI Banten: Sikap Pemkot Serang Sesuai Perda

Sementara itu Ketua PCM Serang, Dodo Mulyadi saat membuka acara pelatihan mengatakan, warga Muhammadiyah harus menjadi garda terdepan dalam menghadapi persoalan ekonomi umat. Sehingga Dodo mengajak kepada peserta pelatihan untuk dapat mengoptimalkan materi dan workshop yang disampaikan instruktur sehingga semua peserta dapat langsung mempraktekan apa yang sudah didapat selama pelatihan.

“Dengan memanfaatkan sistem hidroponik, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan ketidaktersediaan pekarangan rumahnya, untuk dapat menghasilkan berbagai tanaman dan sayuran sehingga dapat di konsumsi oleh keluarganya dan juga tetangga terdekat,” ujar Dodo.

Pada bagian materi pelatihan, instruktur yang terdiri dari Nursin, Yadi, dan Fahirohim, menjelaskan Teori dan Pengenalan Dasar Hidroponik, yaitu hidroponik merupakan salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.
Dimana terdapat metode tanam yang dapat dilakukan diantaranya Rakit apung; Nutrient Film Technique (NFT); Sistem Wick; aeroponic, dll.

Baca Juga :   KI Banten Dorong Keterbukaan Informasi Publik Pemprov dan Kabupaten/Kota untuk Anggaran Pandemi Covid-19

Pada bagian lain, Hanum menjelaskan bahan-bahan yang digunakan dalam engolahan sampah organik diantaranya: sampah yang basah dan yang kering.; cucian beras; tanah / kompos yang dapat dijadikan berbagai produk yang memiliki nilai guna bahkan memiliki nilai jual.

Salah satu peserta pelatihan, Rifa’i mengaku sangat antusias dengan pelatihan ini karena dalam situasi pandemi COVID-19, dirinya dapat memprakterkan hasil pelatihan ini untuk memperoleh nilai ekonomi sehingga dapat menambah pendapatan dirinya. (MAS)

TINGGALKAN KOMENTAR